Dalam keseharian kita terkadang kita asik dengan apa yang kita jalani,terlalu puas dan begitu bangga akan pencapaian-pencapaian dalam setiap apapun yang telah kita impikan dan kita inginkan,tetapi tanpa bisa kita sadari kita bisa menjadi sosok yang sombong dan merasa seakan kitalah yg paling nomer satu,merasa yang paling mampu.Dan malangnya disaat posisi dan cara pandang akan diri kita ini tanpa kita sadari akan membuat kita menjadi sosok yang angkuh dan sombong,bahkan mungkin dalam situasi sperti yang tersebut diatas kita bisa menjelma jadi seseorang yang mampu bisa memvonis orang laen hnya bedasar kebenaran yang hnya sebatas kebenaran dari satu sisi,karena tanpa kita fahami dan teliti dengan seksama pebedaan antara KEBENARAN & PEMBENARAN sangatlah tipis dan bisa menyemukan pola pikir dan pandangan hidup kita
sungguh sangat disayangkan jika kita sebagai manusia yg pada dasarnya sama dan tiada beda dengan mnusia lainnya terseret dan terperosok kedalam pola pikir seperti diatas,karena dengan kita merasa paling mampu dan paling bisa malah akan terlihat manusia yang angkuh sombong yng lupa akan apa dan siapa kita sebenarnya.
Mungkin sangat-sangat sulit untuk kita belajar memahami akan apa dan siapa kita sebenarnya,namun dengan kita belajar dan terus belajar meng explore diri kita enngan caara kita kembali melihat diri kita dari sudut pandang nurani kita dan hati kecil yg berada di relung hati kita yg paling mendasar
    Sebagai langkah awal kita hrus belajar untuk berusaha;
                         *MELIHATLAH SELALU BERSAMANURANI
                         *MENDENGAR SELALU DENGAN NURANI
                         *MENGUCAP/BERLISAN SELARAS NURANI
                         *MELAKUKAN SESUATU APAPUN SEJALAN DENGANNURANI
Untuk memulai ini dalam hal sekecil seremeh apapun apapun kita hrus belajar diiringi nurani,hati kecil serta dibarengi akal,dan kita bisa coba sedikit demi sedikit menyingkirkan ,ego,kesombongan,kebencian,dendam dan emosi kita,mulailah dalam hal kecil dulu untuk ini semua karena untuk mencapai langkah yg besar memang berawal dari langkah kecil yg akan mebawa kita pada kebesaran hati dan jiwa kita

   Manusia memang bukan mahluk sempurna,tpi dengan kita berusaha dan terus belajar untuk selalu melihat apa dan dirinya dari dasar nuraninya disitulah yg bisa menyempurnakan diri kita sebagaai manusia.
Kebanyakan manusia lupa diri akan apa dan siapa sebenarya dirinya ,bahkan mereka lupa akan dari mana dia berasal.Untuk itu kita coba  kembali pada firman ALLAH dalam surat Ath-Thariq:
1. Demi langit dan yang datang pada malam hari,
2. tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu?,
3. (yaitu) bintang yang cahayanya menembus,
4. tidak ada suatu jiwa pun (diri) melainkan ada penjaganya.
5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?
6. Dia diciptakan dari air yang terpancar,
7. yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada.
8. Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati).
9. Pada hari dinampakkan segala rahasia, 
10. maka sekali-kali tidak ada bagi manusia itu suatu kekuatan pun dan tidak (pula) seorang penolong.
11. Demi langit yang mengandung hujan,
12. dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan,
13. sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang batil,
14. dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau.
15. Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya.
16. Dan Aku pun membuat rencana (pula) dengan sebenar-benarnya.
17. Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar.

   Marilah kita untuk selalu belajar dan belajar untuk mencari siapa diri kita agr kita tidak terperosok kedalam kesombongan